Bagaimana Situasi Covid-19 di Kukar minggu kedua Juli?

Bagaimana Situasi Covid-19 di Kukar minggu kedua Juli?

Kasus Positif minggu ini sebanyak 1.369 kasus, naik sebanyak 775 jumlah dari minggu sebelumnya yang berjumlah 594 kasus. Rata-rata kasus positif diminggu ini yaitu 196 kasus, sehingga didapat 3 hari yang berjumlah di atas rata-rata mingguan. Kasus positif tertinggi diminggu ini sebesar 248 kasus.

Sementara untuk kasus sembuh di minggu ini sebanyak 233 kasus, naik sebanyak 106 kasus dari minggu sebelumnya yang berjumlah 127 kasus. Rata-rata kasus sembuh diminggu ini yaitu 33 kasus, sehingga didapat 4 hari yang berjumlah di atas rata-rata mingguan. Kasus sembuh tertinggi diminggu ini sebesar 47 kasus.

Sedangkan kasus meninggal dunia minggu ini berjumlah 17 kasus, naik 4 kasus dari minggu sebelumnya.

Jumlah Kasus Covid-19 di Kukar saat ini mencapai 14.924 kasus terdiri dari : 14.914 kasus baru dan 10 kasus reinfeksi, dengan rincian 1.895 orang sedang menjalani isolasi, 12.759 orang dinyatakan telah sembuh270 kasus meninggal dunia dan 7 kasus probable.(nf)

infografik : http://dinkes.kukarkab.go.id/statis-26-laporan-mingguan-covid19-kukar.html

Update Situasi Terkini Pandemi COVID-19 Kutai Kartanegara

Update Situasi Terkini Pandemi COVID-19 Kutai Kartanegara

Saat ini ketersediaan Rapid Diagnostik Test (RDT) untuk COVID-19 di Kutai Kartanegara cukup memadai, sehingga Dinas Kesehatan telah melakukan tes cepat terhadap kelompok berisiko tinggi menularkan serta kontak eratnya berdasarkan hasil pemetaan yang telah dibuat oleh tim surveilans Dinkes, salah satu kelompok berisiko tinggi ini adalah Pelaku Perjalanan dari acara Ijtima Gowa.

  1. Dari 263 orang yang sudah dilakukan tes cepat, terdapat sebanyak 21 orang dengan hasil reaktif dengan rincian 19 orang Pelaku Perjalanan dan 2 orang anggota keluarga dari 2 orang Pelaku Perjalanan tersebut. Kegiatan tes ini masih berlangsung terus di kecamatan-kecamatan yang ada d Kutai Kartanegara. Data memang berkembang dinamis di lapangan karena terdapat Pelaku Perjalanan yang baru sekarang melaporkan dirinya.
  2. Domisili Pelaku Perjalanan termasuk dengan kontak eratnya yang hasil test nya ditemukan reaktif berasal dari :
    • Muara Badak sebanyak 9 orang;
    • Tenggarong sebanyak 5 orang;
    • Sanga Sanga sebanyak 2 orang;
    • Loa Janan sebanyak 3 orang;
    • Loa Kulu sebanyak 2 orang
    • Informasi untuk kecamatan lain akan disampaikan setelah semua tes cepat selesai dilaksanakan.
  3. Saudara-saudara kita ini tidak menunjukkan gejala yang mengarah kepada COVID-19, namun jika nanti hasil swab nya positif maka status nya akan berubah menjadi Terkonfirmasi Positif.
  4. Sebagai informasi bahwa alat tes cepat yang digunakan di tahap pertama lebih berfungsi sebagai skrining awal. Saat tubuh merasa bahwa ada infeksi yang terjadi, kadar antibodi yang dikenal sebagai IgM di tubuh akan meningkat, sebagai persiapan melawan virus. Lalu, setelah beberapa saat, kadar IgM akan mulai menurun, digantikan oleh IgG yang akan muncul dalam waktu yang cukup lama. Skrining awal belum dapat membedakan yang reaktif adalah IgM atau IgG.
  5. Oleh karena itu, dilakukan beberapa pemeriksaan sebagai tindak lanjut dari hasil skrining diatas yaitu pengambilan swab tenggorok untuk pemeriksaan PCR untuk dikirim ke Surabaya dengan waktu tunggu hasil yang lumayan lama. Sambil menunggu hal tersebut pihak RSUD AM Parikesit telah berinisiatif untuk melakukan tes cepat dengan menggunakan alat tes lain yang mampu memberikan informasi terkait kadar IgM dan IgG dari seseorang. Jika yang reaktif adalah IgG saja, maka dapat dikatakan virus tidak aktif lagi didalam tubuh seseorang (sembuh tapi bukan kebal), namun jika IgM juga reaktif maka dapat disimpulkan bahwa virus masih aktif karena masih ada respon tubuh yang baru dan yang bersangkutan masih dapat menularkan.
  6. Pada tanggal 24 dan 25 April 2020 telah dilakukan tes cepat ulang terhadap 18 orang untuk mendeteksi IgM dan IgG dan semuanya menunjukkan hasil IgM dan IgG yang REAKTIF. Beberapa kesimpulan yang dapat di asumsikan adalah :
    • 18 (delapan belas) orang tersebut masih berpotensi menularkan.
    • Telah terjadi penularan pada 2 (dua) orang kontak erat, yang meskipun belum ada hasil PCR dapat diasumsikan telah terjadi transmisi lokal sebagai kesimpulan sementara sambil menunggu hasil PCR. Perlu saya jelaskan bahwa dapat saja terjadi perubahan analisa keadaan jika hasil PCR sudah keluar.
    • 2 (dua) poin diatas terpaksa harus di asumsikan agar dapat segera di lakukan langkah antisipatif untuk melindungi tertularnya masyarakat dari COVID-19 yang lebih luas.
  7. Dengan demikian dihimbau kepada seluruh masyarakat luas agar TETAP melindungi
    dirinya dari penularan COVID-19 dengan cara :
  • Jaga Jarak minimal 1 meter dengan orang lain
  • Selalu menggunakan masker jika bersama orang lain
  • Meminimalkan memegang benda-benda yang tidak harus dipegang
  • Selalu mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir
  • Tidak keluar rumah kecuali untuk tujuan yang sangat penting
  • Bekerja,belajar dan beribadah dari rumah
  •  Diminta agar pihak Kecamatan sesuai poin 3 melaksanakan upaya mitigasi,deteksi dan respon yang lebih ketat. Bagi kecamatan lain agar tetap waspada sambil menunggu hasil berikutnya.
  1. Dengan adanya pembatasan penerbangan, maka dapat saja terjadi perlambatan ketersediaan logistik kesehatan COVID-19 secara bermakna, oleh karena itu jaga diri anda masing-masing agar tidak tertular.
  2. Yang diharapkan dari kita adalah PATUH pada anjuran seperti poin 8 untuk diri kita masing-masing, bukan men-stigma berlebihan terhadap sesuatu yang belum kita ketahui dengan pasti.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kutai Kartanegara
dr Martina Yulianti SpPD,FINASIM-MARS

Link Terkait :

http://dinkes.kukarkab.go.id/baca-berita-174-kegiatan-pelaku-perjalanan-selama-masa-karantina.html

Update COVID-19 Kukar : Kecamatan Samboja Kembali Masuk Zona Merah

Update COVID-19 Kukar : Kecamatan Samboja Kembali Masuk Zona Merah

Dinkes KukarNews I Tenggarong  _ Update Press Release Kasus COVID-19 Kutai Kartanegara hari ini, Jum’at, 03 Juli 2020 disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kutai kartanegara, dr. Martina Yulianti, Sp.PD, FINASIM, M.Kes (MARS).

Hari ini disampaikan penambahan 2(dua) kasus terkonfirmasi positif KK-70 dan KK-71, Keduanya laki-laki berusia 48 tahun dan 30 tahun, berasal dari kecamatan samboja .

Kedua Pasien yang merupakan Orang tanpa Gejala (OTG)  tersebut, telah menjalani karantina di Wisma atlit Tenggarong seberang sejak dinyatakan positif COVID-19.

Dengan munculnya kembali Kasus terkonfirmasi positif di kecamatan Samboja ini, mengakibatkan kecamatan Samboja masuk kembali ke dalam Zona merah, yang beberapa hari sebelumnya sudah di zona hijau.

Hal ini berimplikasi terhadap warga Samboja khususnya dan warga Kutai Kartanegara pada umummnya harus lebih waspada terhadap penularan COVID-19 dengan cara  mematuhi protokol kesehatan pada masa pandemi ini dimanapun berada untuk mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kukar hingga hari ini berjumlah 71 kasus terdiri dari 3 orang sedang menjalani perawatan dan 68 kasus dinyatakan telah sembuh.

Berdasarakan angka Insiden COVID-19 sampai hari (3/7), Angka Reproduksi Efektif (Rt) Kukar meningkat menjadi 1.25 , yang menunjukkan potensi penularan COVID-19 meningkat dari sebelumnya 0,45.(stw)

Copyright pkmsamboja.com© All rights reserved | Theme by pkmsamboja.com 2024

ALAMAT

  • Jl. Balikpapan Handil No.2 RT4 Sungai Seluang, Kec Samboja. Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 75274
  • (0541) 7895762

LOKASI